Shalom!
Sangat
sering kita mendengar atau membaca pernyataan atau sanggahan dari luar bahwa, “Yesus
Kristus tidak pernah menyatakan diri-Nya sebagai Allah dan Tuhan dan tidak
pernah memerintahkan orang Kristen untuk menyembah-Nya!”
Memang
benar bahwa Yesus tidak pernah mengatakan “secara langsung“ siapa Diri-Nya
sebenarnya dan juga tidak pernah memerintah “secara langsung” agar yang percaya
kepada-Nya menyembah-Nya.” Allah kita yang hidup tidak menggunakan
kemutlakan-Nya untuk menjadikan anak-anak-Nya seperti “robot.” Tindakan
penyembahan yang benar kepada Yesus harus timbul dari “kesadaran sendiri” oleh
karena anugerah Allah melalui kuasa Roh Kudus kepada “pengenalan yang utuh dan
benar” tentang siapa sebenarnya Yesus Kristus.
Kita dapat
menemukan berbagai “kesaksian” tentang siapa Yesus sebenarnya di dalam Alkitab,
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kesaksian tersebut dapat berupa
“nubuatan” tentang Mesias atau pengakuan yang berasal dari mereka yang “mengenal”
Yesus dan kesaksian dari Yesus sendiri.
Kita hanya
akan melihat salah satu contoh kesaksian “utama” dari Perjanjian Lama, yang
terdapat di dalam Kitab Yesaya, sebagai berikut:
“Sebab
seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita;
lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang:
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar
kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud
dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan
keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN
semesta alam akan melakukan hal ini.“
(Yesaya 9:5-6)
Semua
orang sederhana berhati bersih, jujur dan berpikiran jernih akan mengakui bahwa
semua “sebutan” bagi “anak yag akan lahir” itu bukan sebutan untuk manusia
biasa dan tidak ada satupun “kerajaan manusia” yang dapat bertahan “sampai
selama-lamaya.”
Dari
Perjanjian Baru, kita akan mengutip beberapa pernyataan tentang Yesus dari:
I.
Mereka yang mengenal Yesus.
1.
Malaikat (kepada Maria):
“Roh
Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau;
sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.” (Lukas 1:35)
Malaikat
(kepada para gembala):
“Hari
ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Lukas 2:11)
2.
Orang yang percaya
- Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (Matius 16:16)
- Yohanes: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:1, 14)
- Tomas: “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Yohanes 20:28)
- Paulus: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Filipi 2:11)
3.
Orang yang tidak percaya (kepala pasukan Romawi):
“Waktu
kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian,
berkatalah ia: “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!” (Markus 15:39)
4.
Setan (dalam bentuk roh jahat):
“Ketika
ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah
Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!” (Markus 5:6-7)
II.
Yesus sendiri
- “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10:30)
- “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa;” (Yohanes 14:9b)
- “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)
- “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” (Lukas 5:24)
- “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.” (Matius 28:18)
- “Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.” (Matius 12:18)
- “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.” (Yohanes 13:13)
- “Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.” (Yohanes 10:17-18)
- “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Matius 24:35)
- “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” (Yohanes 8:58)
III.
Allah Bapa (penampakan Trinitas)
- “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”” (Matius 3:16-17)
- “Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia.” (Lukas 9:35)
Seperti
yang sudah dikatakan semula, Semua orang sederhana berhati bersih, jujur dan
berpikiran jernih akan mengakui bahwa “pernyataan Yesus Kristus tentang dirinya
dan ucapan Allah tentang Anak-Nya adalah pernyataan-pernyataan yang bukan untuk
manusia biasa. Allah menjadi manusia dengan tidak melepaskan seluruh
kemuliaan dan kuasa keilahian-Nya – Yesus Kristus. Ketika Ia berkata:
“Aku
berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.” (Matius 12:6),
Kita
sepantasnya bertanya di dalam hati, “Apa yang melebihi Bait Allah jika bukan
Allah sendiri?”
Setelah
melihat dengan jelas bahwa Allah (Bapa dan Putera), Malaikat, Nabi, Rasul,
Orang kafir, dan bahkan Setan (roh-roh jahat), telah menyatakan bahwa Yesus
Kristus adalah Tuhan dan Anak Allah, kita seharusnya juga bertanya, “Jika saya
menolak untuk mengakui kebenaran ini, di mana saya harus berdiri di antara
Allah, manusia dan Setan?”
Tuhan
Yesus juga pernah berfirman:
“Tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku,
sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.” (Yohanes 16:13-14)
Apakah
mungkin bahwa Roh Kudus mendengar dari dan memuliakan seorang manusia biasa?
Kiranya Roh Kudus menuntun hati dan pikran Anda kepada seluruh kebenaran Yesus
Kristus, supaya Anda-pun diselamatkan!
Tuhan
Yesus memberkati!
Sumber: http://samuelhendriks.wordpress.com/